Analisis Perancangan Jaringan Komputer

4 Maret 2011, Jum’at –> Pertemuan ke-2

Komponen Jaringan :

1. Komputer/PC

2. NIC (Network Interface Card)

3. Network Device

Tugas :

Data Sheet Switch Layer 3

X900-48

 

x900-48FE

48 x 10/100BASE-T copper ports

4 x 1000BASE-X SFP uplinks

x900-48FS

48 x 100BASE-X SFP ports (Fiber only)

4 x 1000BASE-X SFP uplinks

 

Key Features

Performance

• Layer 2 and 3 IPv4 switching and routing allat wire-speed

• 37.6Gbps switch fabric yielding 13.1 Millionpackets per second performance

• Provides up to 256K Layer 3 address tableentries

• Supports full 4096 VLANS with VLANdouble tagging

• Private VLANs, providing security and portisolation of multiple customers using thesame VLAN

• Supports 4096 Layer 3 interfaces

• Gigabit SFP ports will support anycombination of 1000BASE-T, 1000BASE-SX,1000BASE-LX or 1000BASE-ZX SFPs

• Extensive wire-speed traffic classification forACLs and QoS

• Advanced routing protocols OSPF, BGP4,RIP and RIPv2, DVMRP, PIM-SM, PIM-DM

• Full IPv4 and IPv6 routing

• Wire-speed multicasting

• Supports equal cost multi path (ECMP)routing in hardware

 

Availability

• 1RU form factor, high port density and frontto back cooling, ideal for high density rackand wiring closet installations

• Internal dual hot-swappable AC or DC loadsharingpower supplies remove the need foran expensive and rack space wastingredundant power supply (RPS)

• Full environmental monitoring of PSUs, fans,temperature and internal voltages, withSNMP traps to alert network managers incase of any failure

 

Quality of Service (QoS)

• Policy based QoS features

• Highly configurable traffic classification

• Extensive remarking capabilities, to fit inwith any network’s QoS scheme

• Control plane traffic prioritization

• Mixed scheduling, to support complex trafficqueuing requirements

• 8 QoS queues per port

• Two-rate three-color (green, yellow, red)bandwidth metering, with burst sizes forimproved TCP-IP bandwidth limitingperformance and bandwidth resolutiondown to 1Kbps

• Low switching latency essential for Voiceover IP (VoIP) and real-time streamingmedia applications

 

Resiliency

• MSTP (802.1s)

• SNMP MIB to monitor QoS traffic counters

• DHCP Snooping

• DHCP Option 82

• Management stacking

• EPSR

• Port trunking (802.3ad LACP)

 

Management

• Asynchronous management port on thefront panel for ease of access

• A CompactFlash port, accessible via thefront panel, enables configurations and otherfiles to be saved or transferred betweenswitches

• Port mirroring

• SSH and SNMPv3 for secure management

• SNMPv3 with extensive MIB support

• 802.1x support

• TACACS+

 

 

 

Desain dan Analisis Keamanan Jaringan II

1 Maret 2011, Selasa –> Pertemuan ke-2

Komponen Keamanan Jaringan :

1. PC (Personal Computer)

2. NIC (Network Interface Card)

3. Network Device

– Hub (broadcast)

– Switch

– Router –> menghubungkan 2 jaringan yang berbeda

– Bridge –> menghubungkan 2 jaringan yang sama

4. Media transmisi

– Wireline –> UTP, Coaxial, Fiber Optic

– Wireless –> WiFi

5. NOS (Network Operation System)

Tugas :

Analisis dan Perancangan Jaringan Komputer I

25 Februari 2011, Jum’at –> Pertemuan ke-1

Tugas :

2 Jenis Processor

1.  CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap.

CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan  pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit). Konsep CISC menjadikan  mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan, tetapi konsep ini menyulitkan dalam  penyusunan compiler bahasa pemrograman tingkat tinggi. Dalam CISC banyak terdapat perintah  bahasa mesin. CISC memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap, dan dirasa berpengaruh pada kinerjanya  yang lebih lambat. CISC menawarkan set instruksi yang powerful kuat, tangguh, maka tidak heran jika CISC memang hanya mengenal bahasa assembly yang sebenarnya ditujukan bagi para programmer. Oleh karena itu, CISC memerlukan sedikit instruksi untuk berjalan. Jadi sebenarnya tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin.

2. RISC adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit.

Konsep RISC menyederhanakan rumusan perintah sehingga lebih efisien dalam  penyusunan kompiler yang pada akhirnya dapat memaksimumkan kinerja program yang ditulis  dalam bahasa tingkat tinggi. Arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada  waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC.

Ciri-ciri RISC :

• Instruksi berukuran tunggal Ukuran yang umum adalah 4 byte

• Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah

• Tidak terdapat pengalamatan tak langsung

• Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika

(misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori)

Perbedaan RISC dengan CISC

RISC ( Reduced Instruction Set Computer )

– Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor

– Instruksi sederhana bahkan single

– Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah

– Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi

– Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori

– chipnya dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, cachesmemory, register-register yang bertujuan untuk mempercepat kinerja processor

CISC ( Complex Instruction Set Computer )

– Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.

– Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama

– Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.

– Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat komplek

– memiliki microcode berupa firmware internal didalam chipnya yang berguna untuk menerjemahkan instruksi makro. Ini dapat memperlambat eksekusi instruksi namun efektif membuat instruksi yang kompleks.

Gambar Motherboard